Apa jadinya jika Socrates hidup di zaman medsos? Atau jika Heraklitos atau Gorgias diminta open mic di acara stand-up?
Buku SUFI: Stand-up Filosofi adalah upaya jenaka (dan terlalu nekat) untuk membayangkan itu semua—dengan tetap menyelipkan filsafat di balik tawa.
Melalui kumpulan anekdot, narasi jenaka, dan observasi nakal, buku ini mengajak pembaca mengintip sisi-sisi ganjil, absurd, bahkan nyaris konyol dari para pemikir besar sepanjang sejarah.
Dari Thales yang terlalu sibuk menatap bintang hingga jatuh ke dalam sumur, Descartes yang merenung terlalu lama di bawah selimut (sambil meragukan kenapa pagi selalu datang: jelas ia terkena mager eksitensial!), hingga Rousseau yang menulis teori mulia tentang pendidikan namun malah menitipkan kelima anaknya ke panti asuhan—SUFI mengangkat momen-momen retak di balik patung marmer kemegahan para filsuf.
“Ini bukan buku untuk menjatuhkan wibawa para filsuf,” ujar penulisnya, Rif’an Anwar. “Tapi buku untuk menikmati bagaimana kadang-kadang, justru dari kekonyolan, kita menemukan kebijaksanaan yang paling jujur.”
Ia melanjutkan, “Melalui filsafat, saya ingin mengajak kita semua belajar berpikir. Tapi di era medsos ini, berpikir serius bisa jadi masalah serius—bahkan terasa menyiksa. Maka saya kemas dengan gaya stand-up agar pembaca tidak tegang namun tetap bisa mikir. Ya, mikir!” lanjutnya.
Penulis kelahiran Grabag Magelang ini sepertinya punya misi yang (boleh jadi) mulia: memasyarakatkan berpikir dan memberpikirkan masyarakat (memberpikirkan merupakan istilah yang baru saja ditemukan—kalau Anda paham maksudnya, tentu saja).
Ditulis dengan gaya humoris namun tetap filosofis—setidaknya disebut nama-nama filsuf dan teorinya—SUFI cocok bagi pembaca pemula yang ingin mengenal filsafat tanpa merasa digurui, maupun bagi pencinta filsafat yang butuh tertawa setelah terlalu lama menatap cermin dan bertanya: Apakah aku ini Plato yang gagal, atau cuman rengginang di toples Khong Guan?
Beberapa cerita dalam buku ini bersumber dari kejadian nyata, sementara yang lain adalah rekaan fiktif yang terlalu sayang untuk tidak dibumbui tawa. Namun benang merahnya jelas: di balik setiap sistem pemikiran yang kompleks, selalu ada seorang manusia—dengan segala keraguan, kebiasaan aneh, dan sesekali, momen kekonyolan yang menggetarkan.
Buku ini adalah undangan terbuka untuk berpikir sambil tertawa. Dan siapa tahu, dari kekonyolan seorang filsuf, Anda bisa menemukan secercah kebijaksanaan. Jika beruntung.
Judul: SUFI Stand-up Filosofi; Filsafat Rasa Stand-up
Penulis: Rif’an Anwar
Penerbit: DIVA Press
Tanggal Rilis: Maret 2025
Genre: Filsafat Pop, Humor, Esai Ringan
Tebal: 234 halaman