Potret Magelang – Grabag. Seni merupakan salah satu hal yang begitu luas cakupan dan perkembangannya, mulai dari seni kedaerahan hingga seni yang diakui oleh dunia di kancah internasional. Salah satu cabang seni yang memiliki ketertarikan khusus pada seni tradisi adalah seni tari.
Namun, seni tari tradisi di era sekarang sedikit tergerus perkembanganya oleh budaya internasional yang semakin membumi di negeri ini. Lalu, bagaimana geliat seniman muda tari tradisi di era globalisasi budaya internasional yang semakin membumi?
Mempertahankan seni tradisi khususnya seni tari tidak hanya dilakukan oleh seniman senior yang sudah berumur. Namun, seniman muda yang peduli akan seni tari tradisi juga ikut mempertahankannya. Salah satunya adalah Axcel Martsanda Pertiwi (20) yang sudah berkesenian sejak duduk di bangku Sekolah Dasar.
Sempat bergabung di sanggar seni kemudian kini Axcel ikut membidani lahirnya Sanggar Seni Sadawira Sakti bersama kedua rekannya.
“Melestarikan budaya khususnya seni tari tradisi merupakan kewajiban bagi genarasi muda untuk mempertahankan tradisi bagi masa sekarang dan masa mendatang,walaupun mungkin langkah saya masih kecil tapi saya yakin upaya pelestarian budaya ini akan terus berjalan”tuturnya saat di sambangi awak media ini.
Mahasiswa UNES Semarang semester 3 ini juga ternyata juga fokus membangun personal brandingnya di media sosial terlihat dari jumlah pengikutnya di Instagran dan Tiktok yang mencapai puluhan ribu.
“Aktifnya saya di media sosial tentu saja ini adalah sebuah media untuk pengembangan diri dan juga sebagai sarana branding personal”pungkasnya (Azh)