
Potret Magelang – Setelah sempat lama vakum, band thrash metal legendaris asal Jakarta, BETRAYER, akhirnya kembali mengguncang dunia musik metal Tanah Air. Dipunggawai oleh Iik Wardiandi (vokal/gitar) dan Garry Martinus (lead gitar), BETRAYER siap menyalakan kembali bara semangat yang pernah mereka nyalakan di era keemasan metal Indonesia akhir 90-an hingga 2000-an.
“BETRAYER harus ada lagi karena waktunya sudah tepat. Banyak teman-teman yang masih kangen dengan keberadaan BETRAYER,” ungkap Iik Wardiandi saat diwawancarai. “Kita gak muluk-muluk dulu, yang penting jalan dulu, eksis lagi, dan mengobati rasa kangen fans.”
Formasi Baru, Semangat Lama
Meski kini hanya menyisakan dua personel utama, BETRAYER tampil dengan formasi 2026 yang solid:
Iik Wardiandi – Vocal Scream / Gitar
Garry Betrayer – Lead Gitar
Left Handed Bassist – Additional Bass
Kalkal Koko – Additional Drums
Dua nama terakhir hadir sebagai additional player untuk memperkuat performa live BETRAYER, sementara Iik dan Garry tetap menjadi tulang punggung dan identitas band ini.
Personel lama seperti Doddy (bass) memilih untuk tidak melanjutkan perjalanan bersama, sementara Akbar (drum) kini sibuk dengan band Superglad. Meski begitu, semangat BETRAYER tetap membara.
Luruskan Sejarah, Tegaskan Identitas
Kembalinya BETRAYER bukan hanya soal reuni nostalgia, tetapi juga untuk meluruskan sejarah band yang sempat simpang siur, terutama mengenai formasi gitaris di tiap album.
“Saya hidupkan lagi BETRAYER juga karena ada yang harus diluruskan soal sejarah band ini. Semua sudah jelas di video klip dan album. Gitaris BETRAYER yang sesungguhnya di setiap album adalah Garry Martinus,” tegas Iik.

Ia menambahkan, “Kalau ada pengakuan dari orang lain, mungkin itu hanya pansos saja. BETRAYER berdiri sendiri, dengan kerja keras personilnya sendiri.”
Dukungan Album Digital dan Rencana ke Depan
Comeback BETRAYER juga didorong oleh rilis digital album legendaris mereka “Pasukan Berani Mati”, yang kini tersedia di Spotify dan berbagai platform musik digital sejak 24 April 2025 melalui Aquarius Musikindo.
Tak berhenti di situ, Iik juga memastikan akan ada rilisan berikutnya. “Insya Allah tahun depan kita rilis digital album Hukuman Mati dan lanjut ke album ketiga sampai keenam,” ujarnya.
Dengan langkah ini, BETRAYER ingin memastikan warisan musik mereka tetap hidup di era digital dan menjangkau generasi baru penggemar metal Indonesia.
Profesionalisme dan Persiapan Panggung
Meski baru aktif lagi, BETRAYER sudah mulai mendapat tawaran tampil. Namun, mereka ingin memastikan semuanya berjalan profesional.
“Kita band legend, jadi penawaran juga profesional. Ada fee, rider, akomodasi, hotel—semua seperti band profesional pada umumnya,” jelas Iik.
Sepintas Diskografi BETRAYER
BETRAYER dikenal lewat sejumlah album keras dan berpengaruh di kancah metal Indonesia:
(1996) – Grand Voice Society (Indie)
(1997) – Metalik Klinik 1 (Musica)
(1998) – Pasukan Berani Mati (Aquarius Musikindo)
(2000) – Hukuman Mati
(2002) – Betrayer
(2004) – 04 / Kosong Empat
(2006) – The Best of Betrayer
(2008) – Revolusi
Setiap album menunjukkan evolusi musikal BETRAYER—dari riff thrash metal agresif, scream vokal khas, hingga lirik-lirik yang menggugat realitas sosial dan semangat perlawanan.
Kembali Menggetarkan Metal Indonesia
Kembalinya BETRAYER bukan sekadar reuni, melainkan bentuk penghormatan terhadap perjalanan panjang band ini di dunia metal Indonesia. Dengan kombinasi dedikasi, semangat, dan loyalitas penggemar, BETRAYER siap menorehkan babak baru dalam sejarah musik keras Tanah Air.
“Yang penting kita jalan dulu. Mudah-mudahan bisa melengkapi dunia musik permetalan Indonesia,” tutup Iik dengan nada optimis.
📞 Kontak Band:
Iik Wardiandi – 082122339626
📲 Media Sosial:
Facebook: Iik Wardiandi
Instagram: @betrayer.officiall
TikTok: BETRAYER official