Potret Magelang – Grabag – Pementasan budaya bertujuan untuk memberikan hiburan serta upaya pelestarian budaya sebagai warisan bangsa.
Ternyata masih ada saja oknum yang berniat merusak niat luhur para seniman tersebut.
Seperti yang terjadi Rabu malam (18/6) di sebuah pertunjukan yang di gelar di Dusun Kalibanger Desa Lanjan Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang terjadi insiden yang menodai acara tersebut.
Kejadian bermula saat seniman muda asal Magelang Axcel Marstanda selesai pentas di babak pertama,setelah berganti kostum berniat mengambil video di sisi kanan panggung bercampur dengan penonton yang sedang menyaksikan pagelaran.
Tiba tiba dari arah belakang ada oknum penonton yang melakukan pelecehan dengan menyentuh dengan sengaja bagian tubuh dari seniman tersebut.
Sontak korban berteriak dan sempat terjadi kericuhan yang kemudian di antisipasi oleh panitia setempat.
Setelah pementasan berakhir orang tua pelaku yang belakangan di ketahui bernama Miftah Khoirul Umam (18) warga Dusun Kalibanger mendatangi korban untuk penyelesaian dan meminta maaf secara kekeluargaan.
Akan tetapi karena pelaku belum bisa dihadirkan maka rombongan kesenian memilih untuk pulang ke Magelang.
Dan pada kamis(19) siang ini bertempat di kediaman Axcel di Grabag Magelang di adakan pertemuan yang dihadiri oleh orang tua pelaku,orang tua korban,para saksi serta perwakilan dari grup kesenian.
Hasil dari pertemuan tersebut Miftah meminta maaf secara langsung kepada korban,orang tua serta grup kesenian.
Selain mengaku dalam pengaruh minuman keras pelaku juga berjanji tidak mengulangi kembali tindakan tersebut.
Axcel sebagai korban mengaku memilih penyelesaian secara kekeluargaan dengan menimbang beberapa faktor.
“Kejadian ini sebagai pembelajaran bersama agar ke depan ada ruang aman serta perlindungan dari semua pihak terutama bagi seniman perempuan di tempat publik dan mendorong para seniman untuk berani speak up dan melapor jika mengalami kejadian serupa.(Azh)