Hasil Pilkada Temanggung 2024 : Agus – Nadia Unggul Versi Hitung Cepat Internal

POTRET MAGELANG
29 Nov 2024 11:07
4 menit membaca

Potret Magelang – Temanggung – Hasil hitung cepat Pilkada Temanggung 2024 dengan data yang masuk 100% dengan jumlah 1.306 TPS di peroleh hasil suara masing masing paslon adalah Agus – Nadia 46,64%,Bowo – Fuad 40,42%,dan Hadik – Bimo 12,94%.

“Alhamdulillah hasil hitung cepat sudah keluar dan pasangan Agus-Nadia (Adadia) menang telak. Tentu ini kebahagiaan buat kami dan seluruh masyarakat Temanggung,” kata Wakil Ketua Tim Pemenangan Agus-Nadia, Yamuh Hadi dalam pers rilis yang diterima redaksi, Kamis (28/11/2024).

Yamuh menambahkan Agus-Nadia pada awalnya hanyalah paslon yang dipandang sebelah mata. Dia menjelaskan Agus Setiawan alias Agus Gondrong aslinya hanyalah petani tembakau dan kepala desa di Desa Campurejo yang terletak jauh di Lereng Gunung Prau.

“Kami mengucapkan terima kasih pada seluruh masyarakat Temanggung yang telah mendukung. Ini adalah kemenangan rakyat Temanggung, kemenangan kita semua,” jelasnya.
[29/11 10.04] Mr Best 2: Agus adalah petani yang maju dalam Pilkada Temanggung. Pasangannya, Nadia Muna, adalah dokter gigi berusia muda dari keluarga santri di Temanggung.

“Peluang Agus dan Nadia bisa dikatakan sangat kecil, karena datang sebagai wajah baru pentas politik Kabupaten Temanggung. Terlebih lagi pengusung pasangan ini pun merupakan partai non-pemerintah yaitu PDI-P, PPP, PKS, dan Hanura,” jelasnya.

Sementara dua paslon lain merupakan politisi kawakan dari partai-partai yang sedang berkuasa. Heri Ibnu Wibowo adalah petahana Wakil Bupati Temanggung periode lalu yang maju menggandeng politisi senior PKB, Fuad Hidayat. Mereka diusung Gerindra, PKB, Demokrat dan PSI.

“Kemudian, Calon Bupati HM Al-Khadziq adalah petahana Bupati Temanggung periode lalu yang maju bersama pengusaha kondang Bimo Alugoro. Mereka diusung Golkar, PAN, dan Nasdem. Dalam narasi-narasi kampanye dan pada debat, Al-Khadziq berulang-kali menyebut nama presiden dan wakil presiden untuk menunjukkan dukungan mereka,” ungkapnya.

Dia mengatakan pada awal-awal masa kampanye, hanya kedua paslon terakhir ini yang diperkirakan akan memenangi pilkada. Agus dinilai tak cukup memiliki modal politik maupun logistik untuk merebut pentas kepemimpinan Temanggung.

“Namun keinginan rakyat berkata lain. Hanya dalam waktu yang singkat, sosok Agus Gondrong dan Nadia mampu menarik hati khalayak Temanggung,” jelasnya.

“Hasil berbagai survei menunjukkan Agus dan Nadia yang selalu tampil apa adanya dinilai lebih memiliki perhatian, lebih memahami masalah di lapangan, serta lebih kreatif dalam mencari solusi untuk berbagai persoalan yang dihadapi rakyat kebanyakan,” sambungnya.

Yamuh menilai pemilih Temanggung yang mayoritas petani, ibu rumah tangga, dan pedagang kecil merasa mandapatkan harapan baru dari kemunculan Agus dan Nadia.

“Mereka dinilai lebih mampu menangani sejumlah masalah pokok yang dihadapi rakyat Temanggung, yaitu merosotnya harga hasil tani dan perkebunan, serta sulitnya mencari kerja,” tutupnya.
Agus adalah petani yang maju dalam Pilkada Temanggung. Pasangannya, Nadia Muna, adalah dokter gigi berusia muda dari keluarga santri di Temanggung.

“Peluang Agus dan Nadia bisa dikatakan sangat kecil, karena datang sebagai wajah baru pentas politik Kabupaten Temanggung. Terlebih lagi pengusung pasangan ini pun merupakan partai non-pemerintah yaitu PDI-P, PPP, PKS, dan Hanura,” jelasnya.

Sementara dua paslon lain merupakan politisi kawakan dari partai-partai yang sedang berkuasa. Heri Ibnu Wibowo adalah petahana Wakil Bupati Temanggung periode lalu yang maju menggandeng politisi senior PKB, Fuad Hidayat. Mereka diusung Gerindra, PKB, Demokrat dan PSI.

“Kemudian, Calon Bupati HM Al-Khadziq adalah petahana Bupati Temanggung periode lalu yang maju bersama pengusaha kondang Bimo Alugoro. Mereka diusung Golkar, PAN, dan Nasdem. Dalam narasi-narasi kampanye dan pada debat, Al-Khadziq berulang-kali menyebut nama presiden dan wakil presiden untuk menunjukkan dukungan mereka,” ungkapnya.

Dia mengatakan pada awal-awal masa kampanye, hanya kedua paslon terakhir ini yang diperkirakan akan memenangi pilkada. Agus dinilai tak cukup memiliki modal politik maupun logistik untuk merebut pentas kepemimpinan Temanggung.

“Namun keinginan rakyat berkata lain. Hanya dalam waktu yang singkat, sosok Agus Gondrong dan Nadia mampu menarik hati khalayak Temanggung,” jelasnya.

“Hasil berbagai survei menunjukkan Agus dan Nadia yang selalu tampil apa adanya dinilai lebih memiliki perhatian, lebih memahami masalah di lapangan, serta lebih kreatif dalam mencari solusi untuk berbagai persoalan yang dihadapi rakyat kebanyakan,” sambungnya.

Yamuh menilai pemilih Temanggung yang mayoritas petani, ibu rumah tangga, dan pedagang kecil merasa mandapatkan harapan baru dari kemunculan Agus dan Nadia.

“Mereka dinilai lebih mampu menangani sejumlah masalah pokok yang dihadapi rakyat Temanggung, yaitu merosotnya harga hasil tani terutama tembakau dan perkebunan, serta sulitnya mencari kerja,” tutupnya. (Azh)