Potret Magelang – Kab Semarang -Nyadran adalah serangkaian upacara yang dilakukan oleh masyarakat Jawa, terutama Jawa Tengah.
Nyadran berasal dari bahasa Sanskerta, sraddha yang artinya keyakinan.Nyadran adalah tradisi pembersihan makam oleh masyarakat Jawa, umumnya di pedesaan.
Dalam bahasa Jawa, Nyadran berasal dari kata sadran yang artinya ruwah syakban.Nyadran / Srawrrrrn adalah suatu rangkaian budaya yang berupa pembersihan makam leluhur, tabur bunga, dan puncaknya berupa kenduri selamatan di makam leluhur.
Dan budaya Nyadran masih rutin di lakukan di Dusun Krajan Desa Bedono Jambu Kab Semarang seperti yang terlihat di hari Jumat Legi (24/01/25) saat awak media di undang untuk meliput acara ini.
Tampak ratusan warga sejak pagi berduyun duyun datang ke area makam punden sambil membawa ubo rampe kenduri yang nantinya akan di makan bersama.
“Kita bersyukur bahwa warga masyarakat di Dusun Krajan ini masih bersama sama melestarikan budaya Nyadran ini,tentunya peran semua lapisan masyarakat sangat penting dalam pelestarian budaya leluhur ini”ungkap HR Supriyadi sebagai tokoh masyarakatnya.
Prosesi Nyadran sebenarnya sudah dimulai sejak seminggu sebelum hari H dengan diadakan bersih bersih jalan ke makam,kemudian zhiarah dan puncaknya hari ini di adakan kenduri bersama.
“Sebagai wujud pelestarian budaya saya kira kita semua harus merasa bertanggung jawab dan menggandeng semua elemen terutama anak anak muda,agar budaya seperti nyadran ini tetap lestari dan tetap bisa memberikan sebuah pesan moral bahwa kita wajib bersyukur,kita wajib merawat warisan budaya adi luhung ini tentunya sebagai salah satu identitas sebagai orang jawa yang berbudaya”pungkas mantan anggota DPRD Kab Semarang ini (Azh)