Menjaga Keberlanjutan Budaya dan Memperkuat Hubungan Sosial Warga Dusun Delik Grabag Kab Magelang Gelar Merti Dusun Bersama

POTRET MAGELANG
12 Jan 2025 11:41
2 menit membaca

Potret Magelang – Kec Grabag – Merti dusun adalah tradisi budaya lokal yang dilakukan oleh masyarakat dusun atau desa untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tradisi ini juga bertujuan untuk melestarikan budaya, mempererat silaturahmi, dan mempersatukan masyarakat dalam kebersamaan.

Merti dusun biasanya dilakukan setiap tahun menjelang datangnya Bulan Ramadhan,kegiatan ini sering diiringi dengan ritual penghormatan kepada leluhur, doa, dan permohonan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Dalam pelaksanaannya juga di kombinasi sesuai dengan kultur dan budaya lokal.

Seperti yang terlihat pada Minggu,12 Jan 2025 saat awak media www.potretmagelang.com menghadiri undangan dari warga Dusun Delik Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang.

Salah satu dusun yang berdekatan dengan Dusun Puntingan dan juga Dusun Gowak sepakat mengadakan Merti Dusun Bersama 3 dusun tersebut.

“Rangkaian acara Merti Dusun Bersama ini sudah kita mulai dari seminggu yang lalu dengan diadakan kerja bhakti warga,persiapan venue Pentas Kesenian dan pada Sabtu (11/01/25) kita sukses menggelar Pentas Kesenian Tradisional siang dan juga malam,menampilkan Grup Kesenian Warok New Waradhana”terang Riski Yanuar selaku Ketua Panitia.

“Dan Alhamdulillah berkat dukungan semua pihak pada pagi ini acara puncak bisa di laksanakan dengan lancar dan semua warga antusias untuk menghadiri”imbuhnya

Dari pantauan kontributor media potretmagelang.com Budi Pordam sekitar 400 orang memadati area makam Kyai Spantan sejak pukul 6.00 pagi.

Tampak kebersamaan dan juga guyup rukun warga sebagai wujud terima kasih atas rizki yang selama ini sudah diterima.

Tampak juga jajaran Pemerintah Desa Grabag hadir Kepala Desa Grabag Edi Supraptono,staff di dampingi Kadus Delik,Kyai Mugni dan juga tokoh masyarakat.

“Semoga saja upaya bersama menjaga adat serta budaya lokal ini bisa terus memotivasi generasi muda untuk selalu menjadi garda terdepan dalam hal nguri uri budaya”terang Santosa Fitrah seorang warga Gowak saat di temui awak media.(Kontributor Budi Pordam)