Rumah Baca Alam Kalijaga : Lentera Ilmu di Tengah Sawah

POTRET MAGELANG
30 Okt 2024 13:25
2 menit membaca

Potret Magelang – Budaya baca yang kuat menjadi kunci kemajuan di berbagai negara, seperti Finlandia, Swedia, Jepang, dan Korea Selatan. Kebiasaan membaca yang tinggi di negara-negara ini telah membantu mereka menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dengan cepat. Mengingat pentingnya literasi, pemerintah Indonesia juga berupaya meningkatkan minat baca di masyarakat, terutama di daerah-daerah.

Kondisi kemampuan literasi siswa Indonesia berdasarkan riset yang dilakukan UNESCO pada 2022 menyatakan bahwa minat membaca di Indonesia masih berada pada peringkat ke-60 dari 70 negara.
Sangat jauh di bandingkan dengan negara negara lain di dunia.

Berbagai upaya sudah di lakukan sebagai kampanye budaya literasi baik dari pemerintah maupun dari masyarakat sendiri. Salah satunya adalah Rumah Baca Alam Kalijaga yang berada di Dusun Nasri Desa Sidogede Grabag Magelang.

Adalah Muhamad Iksanudin yang mempunyai tekad untuk menyebarkan budaya literasi di lingkungannya. Sejak 2017 sampai hari ini Iksanudin beserta relawan lainnya tak pernah lelah untuk terus mancari metode yang efektif. Sudah banyak prestasi yang diraih oleh anak anak asuh Rumah Baca Alam Kalijago baik tingkat regional maupun nasional.

Adalah Muhamad Iksanudin

“Saya rasa perjuangan dalam hal kebaikan tidak akan mengenal kata berhenti,hanya saja memang kita juga harus sadar harus menjalin komunikasi dengan berbagai pihak agar tujuan kita bisa tercapai”tutur nya ketika di sambangi awak media ini.

“Dan yang terbaru kita baru saja launching Program Diskusi Kepemudaan “Ngangsu Kawruh” yang kita laksanakan dua kali dalam sebulan,yakni forum kecil untuk para pemuda,aktivis dan juga para penggerak di Kabupaten Magelang untuk mencari solusi atas semua permasalahan yang sama sama kita hadapi hari ini.

Dalam pengamatan awak media ini tampak hadir dalam forum diskusi tersebut beberapa aktivis dari berbagai latar belakang organisasi dan juga kelembagaan. Tema diskusi yang mengangkat isu Santri,Politik dan Kekuasaan sepertinya berhasil menjadikan ajang diskusi ini menjadi hidup dan berlangsung cukup hangat.( Azh)