Rawat Budaya Syawalan,Pemuda di Grabag Bersatoe Magelang Berdendang Bersama Irlanda
Potret Magelang – Grabag – Syawalan atau Bakdo Kupat adalah tradisi lebaran masyarakat Jawa yang biasanya digelar pada 7 hari atau satu minggu setelah Hari Raya Idul Fitri. Karena dilangsungkan pada bulan Syawal, bulan ke-10 dalam penanggalan Hijriyah, disebutlah Syawalan.
Di berbagai daerah di gelar tradisi Syawalan di kolaborasikan dengan adat budaya setempat.
Seperti Grebeg Syawal i Yogyakarta dan Surakarta, Cirebon,Semarang dan juga di Banyuwangi yg bertajuk Barong Ider Bumi.
Dari pantauan awak media potretmagelang.com para pemuda di Kecamatan Grabag yang bernaung di Grabag Bersatoe saling bahu membahu mempersembahkan Gebyar Syawal yang memang rutin dilakukan setiap tahun di penanggalan Hijriah yang sama.
Kali ini para pemuda menghadirkan OM Irlanda asal Semarang beserta para biduan ternama mengajak berdendang masyarakat di area parkir pasar Grabag Kabupaten Magelang.
Event tahunan ini disokong oleh hampir seluruh lapisan masyarakat baik secara moril maupun materil.
“Saya bersyukur bahwa ribuan masyarakat Grabag yang hadir termasuk juga para perantau terhibur dengan adanya acara Gebyar Syawalan yang di inisiasi para penuda di Grabag Bersatoe”ucap Sri Utari,Spd.MM selaku Camat di Kecamatan Grabag saat di bincangi media ini.
“Dan besar harapan saya tentu saja kerukunan para pemuda ini tidak berhenti di acara ini saja akan tetapi kegiatan kegiatan lain yang nantinya akan berdampak positif bagi semua yang ada di Kecamatan Grabag tercinta ini”pungkasnya.
Ribuan masyarakat ikut berdendang dan bergoyang mengikuti alunan lagu yang digeber dari pukul 14.00 hingga pukul 17.00 Wib tanpa jeda.
Tampak personel dari Polsek serta Koramil Grabag bersiaga di lokasi acara guna menciptakan suasana yang kondusif.
“Alhamdulillah acara bisa berlangsung dengan sukses tanpa ada halangan,terima kasih kepada Forkopimcam yang mendukung acara ini serta seluruh masyarakat Grabag”tutup Azzi selaku Ketua Pelaksana.(Azh)
Pos Terkait
