Mendobrak Batas, Perempuan UMKM Temanggung Bangun Kemandirian di Era Digital

POTRET MAGELANG
11 Okt 2025 21:52
2 menit membaca

Temanggung, 11 Oktober 2025 — Suasana hangat dan penuh semangat terasa di Sasana Bhakti Pustaka, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Temanggung, saat digelar Workshop Literasi UMKM dan Pemberdayaan Perempuan dengan tema “Mendobrak Batas, Membangun Kemandirian.” Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Festival Literasi Temanggung 2025 yang menjadi wadah bagi pelaku UMKM, khususnya perempuan, untuk meningkatkan kapasitas diri dan usaha di era digital.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Temanggung, Bapak Supriyanto, A.P., M.M. Dalam sambutannya beliau menyampaikan pentingnya literasi digital bagi para pelaku usaha.

“Literasi digital bagi UMKM adalah sebuah kemutlakan dan tidak bisa dihindari. Hanya perlu belajar dan mengasah keterampilan. Dalam workshop kali ini, para pelaku UMKM diharapkan dapat meningkatkan kapasitasnya,” tutur Supriyanto.

Workshop ini diikuti oleh sekitar seratus peserta, sebagian besar adalah perempuan pelaku usaha mikro dari berbagai wilayah tidak hanya dari Kabupaten Temanggung namun juga dari daerah lain. Mereka tampak antusias mengikuti setiap sesi yang dikemas secara interaktif dan inspiratif.

Widhiyani Mokhamad, seorang Pendamping UMKM Nasional, sebagai narasumber utama menyampaikan materi bertajuk “Kemandirian Perempuan dan Pemberdayaan Usaha.” Ia menegaskan pentingnya mengenali potensi diri sebelum membangun kemandirian.

“Kemandirian perempuan dimulai dari dirinya, selesai dengan dirinya. Mengenali dirinya, baru akan dapat menyelesaikan masalah dan melakukan perubahan untuk dirinya, keluarganya, dan lingkungannya,” ujar Widhiyani penuh motivasi.

Sementara itu, narasumber kedua, Septi Aryani, seorang pelaku usaha online sukses yang memulai usahanya dari nol hingga kini beromzet jutaan rupiah melalui platform TikTok, membagikan pengalaman dan strategi berjualan secara digital. Kini, Septi juga aktif menjadi mentor bagi pelaku usaha pemula yang ingin menembus pasar digital.

Sesi diskusi berlangsung hangat dan interaktif. Para peserta dengan antusias mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman. Banyak di antara mereka mengaku termotivasi dan yakin akan segera mempraktikkan ilmu yang didapat dari workshop ini untuk mengembangkan usaha mereka.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga menjadi momentum penting bagi perempuan pelaku UMKM Temanggung untuk terus mendobrak batas dan membangun kemandirian melalui literasi dan keterampilan digital. (AZH)