Potret Magelang – Kec Grabag – Content creator bertugas mengumpulkan ide serta data, kemudian melakukan riset untuk membuat konsep yang akan dijadikan sebuah konten. Setelah itu, mereka akan menciptakan konten yang sesuai dengan identitas dan branding yang diinginkan dalam memenuhi tujuan yang disepakati dari sebuat konten.
Pengetahuan yang dibutuhkan pada profesi ini sendiri diantaranya Pengetahuan tentang media produksi, komunikasi, serta teknik dan metode penyebarannya. Termasuk alternatif untuk menginformasikan dan menghibur audiens melalui tulisan, lisan, maupun media visual.
Dan hari ini banyak anak anak muda memilih konten kreator sebagai salah satu pilihan profesi yang bisa menghasilkan uang baik secara online maupun offline,salah satu sosok yang kini sedanga menikmati hasil adalah Sanisah Chumell seorang kreator yang fokus di bidang pertanian khususnya cabai.
Semua langkahnya berawal dari 3 tahun yang lalu ketika mendapatkan kesempatan menjadi reporter di salah satu Channel Youtube selama 8 bulan,di saat bersamaan bergabung dengan Grabag Nyenix kreator asal Grabag yang saat itu sedang membutuhkan talent.
Saat resign Sanisah juga sempat bergabung dengan salah satu media online Magelang News.
Berbekal ilmu yang di dapatkan di beberapa tempat tersebut Sanisah memberanikan diri untuk membuat Channel YouTube sendiri dan fokus di dunia pertanian.
“Saya membuat konten mulai dari persiapan lahan,persiapan bibit,perawatan hingga pasca panen”ungkapnya kepada media potretmagelang.com
Sosok yang juga aktif berorganisasi ini masih tercatat sebagai mahasiswa akhir di sebuah universitas di Jogjakarta dan juga sebagai Ketua PKK Millenial Kecamatan Grabag.
“Saya rasa ketika kita fokus dan sudah menemukan personal branding di dunia kreator sangat bisa kreator menjadi sebuah pilhan profesi,tantangannya adalah masih kurangnya dukungan dari pihak pemerintah khususnya untuk kreator kreator muda berbakat,semoga setelah di bentuknya Asosiasi Konten Kreator Indonesia Januari kemaren ada sedikit titik cerah bagi para pelaku indutri kreatif”pungkasnya.(Azh)